Amos 8:11-12 - “(11) ‘Sesungguhnya, waktu akan datang,’ demikianlah firman Tuhan ALLAH, ‘Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN. (12) Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman
Hari ini saya akan berkotbah tentang Tantangan dan Masa Depan Reformasi. Kita melihat Roma 1: 16-17, ayat yang mempertobatkan Martin Luther ketika dia sedang mengambil studi S3-nya dan diperbolehkan meminjam scroll Alkitab. Waktu dia membaca Alkitab dan melihat konteks yang terjadi, dia mengalami kegelisahan.
Hati yang penuh syukur membuat kita tetap setia dan tahan uji sebagai pengelola. Hati yang penuh syukur memampukan orang tua untuk mendorong anak ke sekolah. Hati yang penuh syukur membuat kita percaya masa depan anak – anak kita ada dalam rencana dan pertolongan Tuhan. Kita bersyukur buat mahakaryaNya. Kita bersyukur buat kasihnya yang kekal.
Datanglah firman TUHAN kepada Yunus bin Amitai, demikian: ”Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, berserulah terhadap mereka, karena kejahatannya telah sampai kepada-Ku.” Tetapi Yunus bersiap untuk melarikan diri ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN; ia pergi ke Yafo dan mendapat di sana sebuah kapal, yang akan berangkat ke Tarsis.
Pada akhirnya, segala cita-citanya berhasil. Doa kita juga dapat mengubah keadaan. Contoh membuat kesimpulan khotbah (2) Nas Alkitab : Yohanes 2:1-11 Tema khotbah : Keluarga yang diberkati Tuhan Kesimpulan: Tuhan memiliki perhatian khusus bagi keluarga. Tuhan merindukan adanya pemulihan dalam keluarga.
Hal inilah yang juga diucapkan oleh Raja Daud melalui Mazmur 23:1-6 (TB): (1) TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. (2) Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; (3) Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya. (4) Sekalipun aku berjalan dalam lembah
Ada ayah yang memerkosa anaknya sendiri, dan dosa besar yang dilakukan orang tua lainnya. Jika orang tua tersebut taat kepada Tuhan dan menjalankan perintah-Nya mungkin tidak ada kasus semengerikan itu. Orang tua sebaiknya mengajarkan kepada anaknya untuk takut akan kuasa Tuhan. Karena Tuhan selalu melihat, dan mendampingi apa pun yang kita
Narwastu.id – Ketika manusia diperhadapkan pada sebuah masalah hidup, dan seakan-akan masalah itu tak ada jalan keluarnya, dan seakan-akan semua doa yang dipanjatkan tak mendapat jawaban, sering kita mulai meragukan kuasa Tuhan. Manusia mulai merasa cemas dan gelisah, sehingga tidak lagi tenang dan bersukacita. Sukacitanya telah dirampas oleh iblis, diganti dengan perasaan takut, gusar dan […]
Dalam Mazmur 56 saya percaya Daud akhirnya melihat masalahnya sebagai takut kepada manusia daripada kepada Tuhan. Dengan suatu iman yang diperbaharui (takut akan Tuhan) Daud sekarang menyadari bahwa “manusia” (ay. 4, 11) tidak dapat melakukan apa-apa bila Allah yang menjadi pelindungnya (ay. 3-4, 9-11). Menurut pendapat saya rangkaian
THE EXCELLENT SPIRIT - Pdt. Henry Sutedja (Tasikmalaya) Perkenanan Tuhan dan berkat yang terbaik tidak akan turun kepada Gereja-Nya yang : "Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik ("qalos" = excellent) dan memuliakan Bapamu yang di sorga." Amsal 12:26 (Proverb 12:26, KJV) "The
scfSKw.