DilansirEncyclopaedia Britannica (2015), makanan yang sudah dikunyah oleh gigi kemudian akan masuk ke kerongkongan melalui faring. Faring adalah daerah persimpangan saluran dari rongga mulut ke kerongkongan. Kerongkongan merupakan organ yang berperan sebagai tempat jalannya makanan menuju lambung. Tidak ada proses pencernaan makanan di Kontaminandalam bentuk gas yang diabsorpsi oleh absorbent, diantaranya : SO 2 dan H 2 S. c. Transfer massa. Prinsip trasfer massa digunakan pada absorbsi. Cara efisiensi yang dapat dilakukan dengan mengkontakkan buangan dengan solven dengan mengalirkan gas dari bawah ke atas pada tabung berisi solven. d. Interface Mulutmerupakan sebuah rongga tempat keluar masuknya makanan dan air dari luar maupun dari dalam perut, bisa dikatakan mulut sebagai jalan utama saluran pencernaan sebelum menuju ke anus. Di dalam mulut manusia terdapat beberapa bagian seperti gigi , ludah, lidah dan lainnya yang turut berperan penting dalam proses pencernaan makanan. Fungsirongga mulut yang pertama yaitu untuk membantu sistem pencernaan. Mulut menjadi pintu masuk untuk makanan yang hendak dicerna. Di dalam mulut, makanan akan dihaluskan oleh gigi dan dibasahi dengan air liur. Gerakan lidah dalam mulut juga berguna untuk mendorong makanan ke bagian belakang mulut agar bisa ditelan dengan mudah. Daripembahasan dalam bab 2 makalah ini, maka kesimpulan dari makalah ini adalah: 1. Pengertian dari sistem perncernaan adalah sistem yang berfungsi untuk melakukan proses makanan sehingga dapat diserap dan digunakan oleh sel-sel tubuh secara fisika maupun secara kimia. 2. Pengertian dari fisiologi pencernaan itu sendiri adalah mempelajari Didalam lambung makanan yang sudah dihaluskan oleh gigi di dalam mulut akan dilumatkan dan diaduk dengan bantuan getah lambung. Getah lambung ini berguna untuk memecah makanan agar mudah diserap oleh pembuluh darah. Makanan yang telah dilumatkan di dalam lambung akan berupa bubur halus sehingga mudah diserap oleh usus. Anatomirongga mulut dalam. Rongga mulut dalam atau oral cavity merupakan ruangan yang tertutup oleh lengkungan baris gigi serta rahang atas dan bawah. Mulut bagian dalam terdiri dari bagian-bagian penting, seperti kelenjar air liur, langit-langit mulut, lantai mulut, dan pipi. 1. Kelenjar saliva. Kelenjar saliva yang menghasilkan air liur Airludah berperan penting dalam proses perubahan zat makanan secara kimiawi yang terjadi di dalam mulut. Setelah makanan dilumatkan secara mekanis oleh gigi, air ludah berperan secara kimiawi dalam proses membasahi dan membuat makanan menjadi lembek agar mudah ditelan. Ludah terdiri atas air (99%) dan enzim amilase. Amatigambar 6.4 agar Anda mengenali letak ketiga kelenjar ludah tersebut. Air ludah berperan penting dalam proses perubahan zat makanan secara kimiawi yang terjadi di dalam mulut. Setelah makanan dilumatkan secara mekanis oleh gigi, air ludah ber- peran secara kimiawi dalam proses membasahi dan mem- buat makanan menjadi lembek agar mudah ditelan. 1 Ingesti: pemasukan makanan ke dalam tubuh melalui mulut. 2. Mastikasi: proses mengunyah makanan oleh gigi. 3. Deglutisi: proses menelan makanan di kerongkongan. 4. Digesti: pengubahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana dengan bantuan enzim, terdapat di lambung. 5. Absorpsi: proses penyerapan, terjadi di usus halus. 6. QvELmE3. Halodoc, Jakarta – Mulut memiliki peran yang begitu penting dalam kehidupan. Tanpa adanya organ ini, kamu akan sangat sulit untuk mengunyah makanan sebelum masuk ke organ lambung. Selain itu, komunikasi juga pastinya lebih sulit tanpa adanya rongga mulut. Meski demikian, tahukah kamu apa saja bagian dan fungsi mulut? Anatomi dan Fungsi Mulut pada Manusia Kamu bisa melihat secara langsung bagian mulut mulai dari bagian terdepan, yaitu bibir, gigi, gusi, dan lidah. Akan tetapi, sebenarnya anatomi atau bagian mulut tidak sampai situ saja. Struktur mulut dan fungsinya terbagi menjadi dua, yaitu bagian depan atau anterior dan sisi belakang atau posterior. Bagian belakang mulut adalah titik temu antara rongga mulut depan dengan kerongkongan yang menjadi jalur masuknya makanan. Anatomi mulut bagian depan anterior Rongga mulut sisi depan, atau nama lainnya vestibula adalah tampilan mulut yang bisa kamu lihat dengan mata ketika sedang bercermin. Mulut bagian depan juga bisa bergerak ke arah atas dan bawah, kanan dan kiri, dan menutup serta membuka. Mulut bisa melakukan gerakan ini karena peran dari rahang bawah atau rahang mandibular dan otot ekspresi wajah. Ini terlebih otot orbicularis oris. Jika kamu perhatikan lebih seksama, bagian ini memiliki bentuk yang mirip dengan tapal kuda dengan bagian seperti berikut 1. Bibir Pertama adalah bibir yang terbagi menjadi bibir atas dan bawah. Keduanya saling bergerak dan menjadi pintu awal rongga mulut. Umumnya, bibir bagian atas cenderung lebih panjang daripada sisi bawahnya. Bibir sendiri menjadi transisi antara kulit bagian luar yang warnanya merah dan agak kering dengan selaput lendir yang lembap dan memiliki warna merah lebih pucat. 2. Gigi Bagian selanjutnya adalah gigi, area keras yang memiliki fungsi utama untuk membantu melumatkan dan mencerna makanan yang masuk ke tubuh. Menariknya, struktur dari bagian rongga mulut ini akan terus mengalami perkembangan selama fase hidup manusia. Umumnya, anak telah memiliki 20 gigi susu ketika usianya 3 tahun. Gigi awal ini akan mulai lepas atau tanggal secara bertahap saat anak berusia enam atau tujuh tahun. Sebagai gantinya, akan muncul gigi permanen. Sementara itu, orang dewasa akan mempunyai gigi permanen sebanyak 32 buah. Jumlah ini terdiri dari 16 gigi masing-masing pada rahang sisi atas dan bawah. 3. Gusi Selain gigi, ada pula gusi yang terlihat berbentuk jaringan lunak dengan warna merah muda. Bagian yang memiliki serat dan tekstur yang padat ini memiliki fungsi utama sebagai pelindung akar gigi dan tulang rahang. Gusi ini jugalah yang membantu gigi tetap ada pada tempatnya dan kokoh. Sering kali, gusi yang tidak terjaga kesehatannya akan sangat rentan mengalami berbagai masalah kesehatan. Salah satunya adalah radang gusi. 4. Lidah Sebagian besar organ lidah manusia terbentuk dari otot yang melakukan gerakan. Tekstur pada bagian permukaan lidah terlihat kasar karena adanya kuncup pengecap atau sebutannya adalah papilla. Umumnya, lidah memiliki fungsi utama membantu kamu mengecap rasa. Meski begitu, hal paling penting dari lidah adalah membantu kamu berbicara dan mencerna makanan. 5. Amandel Tonsila palatina atau amandel berada tepat pada bagian kiri dan kanan belakang rongga mulut. Area ini memiliki fungsi penting sebagai sistem pertahanan pada tubuh. Ketika ketahanan pada tubuh mengalami penurunan, area inilah yang selanjutnya lebih rentan terserang penyakit. Amandel yang membengkak juga bisa menjadi tanda masalah kesehatan tertentu, misalnya peradangan sampai kanker amandel. Kamu mungkin seperti merasa sakit pada tenggorokan, tetapi amandel dan radang tenggorokan sebenarnya tidak sama. Baca artikel Cara Membedakan Amandel dan Radang Tenggorokan untuk mengetahui perbedaannya. 6. Uvula Lalu, ada pula uvula, jaringan berukuran kecil yang letaknya menggantung pada bagian langit-langit mulut. Area ini akan bisa kamu lihat dengan mudah ketika membuka mulut. Meski mungkin terlihat biasa saja, nyatanya vulva memiliki fungsi penting untuk membantu menggeser atau memindahkan makanan yang berasal dari mulut menuju ke bagian kerongkongan. Anatomi rongga mulut bagian belakang posterior Rongga mulut bagian dalam atau sebutannya oral cavity adalah area yang tertutup oleh lengkungan barisan gigi, rahang bagian atas dan bawah. Anatomi sisi dalam tersusun dari berbagai organ penting, termasuk langit-langit mulut, pipi, kelenjar air liur, dan lantai mulut. 1. Langit-langit mulut Bagian ini terbagi menjadi dua area, yaitu langit-langit yang keras dan lunak. Penjelasan lengkapnya seperti berikut ini. Langit-langit keras atau hard palate. Bagian ini terbentuk dari lempengan tulang menjadi pemisah antara rongga mulut dan rongga hidung. Area ini juga terdiri dari selaput lendir pernapasan pada sisi atas, sedangkan sisi bawahnya terdiri dari selaput lendir. Langit-langit lunak atau soft palate. Area ini tersusun dari otot yang memiliki fungsi utama sebagai katup. Fungsi utamanya adalah pemisah antara rongga belakang hidung dan langit-langit belakang atau nasofaring dengan area saluran napas dan saluran cerna atau orofaring. 2. Pipi Kemudian, pipi yang tersusun dari otot yang bernama buccinator. Otot ini memiliki lapisan selaput lendir. Peran otot inilah yang membuat area pipi bagian dalam selalu terasa basah dan licin. Saat kamu mengunyah makanan, otot pipi akan bekerja sebagai penahan makanan yang kamu kunyah sehingga tetap ada pada lengkung pipi. 3. Kelenjar air liur Kelenjar saliva berada hampir di semua area rongga mulut. Bagian kelenjar saliva yang besar memiliki tiga pasang, berikut penjelasannya. Parotis. Kelenjar air liur yang berada pada pipi sisi atas dan dekat dengan telinga. Kelenjar ini memiliki fungsi untuk mengalirkan air liur menuju ke bagian gigi belakang maupun rahang sisi atas. Submandibularis. Berada pada rahang belakang sisi bawah, dengan fungsi utama untuk mengalirkan air liur pada area gigi bawah dan sekitarnya. Sublingualis. Kelenjar saliva yang berada tepat pada sisi bawah lidah. Jenis kelenjar ini memiliki fungsi untuk mengalirkan air liur ke semua area lantai mulut atau permukaan mulut sisi bawah. 4. Lantai mulut Bagian terakhir adalah lantai mulut. Mayoritas anatomi rongga mulut area ini terisi oleh struktur lidah yang tidak bisa kamu lihat dari sisi luar. Selain itu, area ini juga tersusun atas dua pasang kelenjar air liur besar, yaitu submandibularis dan sublingualis. Pada rongga bagian dalam ini juga ada area diafragma otot yang tersusun dari otot mylohyoid bilateral dan geniohyoid. Kedua jenis otot ini memiliki fungsi untuk menarik laring ke arah depan ketika kamu menelan makanan. Fungsi Mulut Manusia Secara garis besar, mulut yang menjadi bagian dari anatomi tubuh manusia memiliki fungsi paling utama untuk membantu kelancaran komunikasi dan proses pencernaan. Berikut penjelasan lengkapnya. 1. Pencernaan Fungsi pertama adalah mendukung sistem pencernaan. Sebab, mulut menjadi organ paling awal dari sistem pencernaan manusia. Proses pencernaan sendiri bermula saat makanan memasuki mulut, dilumatkan oleh gigi, dan dibasahi dengan bantuan air liur atau saliva. Selanjutnya, lidah secara aktif mendorong makanan menuju ke mulut bagian belakang, masuk ke organ kerongkongan, sampai ke lambung dan usus. Ada dua jenis pencernaan yang terjadi pada rongga mulut, yaitu pencernaan kimiawi dan pencernaan mekanik. Pencernaan mekanik terjadi ketika kamu mengunyah makanan dan memecahnya menjadi potongan-potongan kecil. Sementara itu, pencernaan kimiawi terjadi saat kelenjar ludah menambahkan enzim ke makanan untuk pemecahan lebih lanjut. 2. Komunikasi Fungsi selanjutnya adalah membantu kelancaran komunikasi. Bicara menjadi suatu proses yang terbilang rumit. Proses ini bermula ketika udara mengalir dari area pita suara pada sisi laring, selanjutnya pita suara akan bergetar, sehingga suara pun terbentuk. Jenis suara yang keluar tentunya bergantung pada seberapa ketat pita suara dan sekuat apa udara yang keluar. Secara bersamaan, langit-langit mulut beserta hidung juga ikut terlibat pada proses ini. Selain dua fungsi tadi, sebenarnya rongga mulut manusia juga memiliki fungsi sebagai saluran masuknya udara selain dari rongga hidung. Misalnya, ketika kamu mengalami pilek dan hidung tersumbat. Segera hubungi dokter apabila sistem pencernaan kamu mengalami gangguan agar segera mendapatkan penanganan yang tepat. Klik banner di bawah ini untuk ditangani langsung oleh ahli di Halodoc.✔️ Referensi Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Oral health A window to your overall health. Harvard Health Publishing. Diakses pada 2023. The aging mouth – and how to keep it younger. Diperbarui pada 12 Mei 2023 Skip to content Beranda / Informasi Kesehatan / Gigi dan Mulut / Memahami Fungsi Mulut dan Perannya dalam Sistem Pencernaan Memahami Fungsi Mulut dan Perannya dalam Sistem Pencernaan Fungsi mulut yang utama adalah untuk membantu memasukkan makanan dan berbicara. Sementara itu, mulut sendiri terdiri dari berbagai bagian mulai dari bibir, gigi, lidah, langit-langit mulut, hingga kelenjar ludah yang mempunyai fungsinya masing-masing. Simak penjelasan lengkap mengenai fungsi mulut dalam sistem pencernaan berikut Fungsi Mulut Mulut adalah salah satu organ paling fungsional dalam tubuh yang digunakan seperti wadah bagi makanan atau minuman yang masuk ke dalam tubuh. Berikut adalah berbagai fungsi mulut yang paling umum, di antaranya 1. Membantu Mencerna Makanan Saluran pencernaan dimulai dari mulut. Proses pencernaan dimulai saat makanan dimasukkan ke dalam mulut, dilumatkan oleh gigi dan dibasahi oleh air liur. Setelah itu, amilase enzim yang terdapat di air liur mulai memecah karbohidrat menjadi gula. Perlu diketahui juga, fungsi mulut dalam sistem pencernaan terkait dengan lidah. Gerakan lidah membantu mendorong makanan yang basah dan lembut ke bagian belakang mulut untuk ditelan. Sebuah katup yang disebut epiglotis menutup tenggorokan trakea untuk memastikan bahwa makanan diarahkan ke kerongkongan. 2. Berkomunikasi Berbicara membutuhkan rangkaian peristiwa yang kompleks untuk terjadi dalam urutan yang benar-benar tepat. Udara yang keluar mengalir melalui pita suara di laring. Setelah itu, pita suara bergetar dan menghasilkan suara. Jenis suara bergantung pada ketatnya pita suara dan kekuatan udara yang dikeluarkan. Gerakan lidah dan bibir membantu membentuk suara. Struktur mulut lain yang terlibat dalam produksi suara termasuk langit-langit mulut hingga hidung. 3. Membantu Penyerapan Nutrisi Mulut memiliki fungsi lebih dari sekadar pintu masuk makanan. Saat makanan masuk ke dalam rongga mulut air liur akan dikeluarkan. Hal ini membuat fungsi mulut dalam sistem pencernaan adalah membantu memecah makanan. Gigi adalah bagian di dalam rongga mulut yang membantu memecah makanan menjadi beberapa bagian sehingga usus tidak bekerja terlalu keras, hal ini memungkinkan penyerapan nutrisi lebih optimal. Mengunyah makanan lebih banyak adalah sesuatu yang baik untuk sistem pencernaan. 4. Membentuk Struktur Wajah Saat Anda kehilangan gigi di kedua sisi rahang, beberapa gigi di sekitarnya mungkin bergeser atau miring ke ruang di mana gigi yang hilang. Keadaan ini akan menyebabkan perubahan pada struktur wajah karena tulang rahang kehilangan penyangga dari gigi. Keadaan ini lebih sering terlihat pada lansia dengan kedua sisi rahang yang kehilangan seluruh baris gigi. Hal ini menyebabkan wajah terlihat cekung atau wajah kendur. Gigi membantu memberi bentuk pada wajah. Mulut yang sehat dengan gigi yang lengkap membuat wajah tidak terlihat kendur. 5. Mengekspresikan Diri Pada dasarnya, semua orang mengandalkan mulut untuk berbicara. Struktur dan jaringan di rongga mulut membantu seseorang menyusun kata untuk berbicara. Lidah adalah salah satu otot terpenting dalam tubuh karena memungkinkan seseorang untuk mengucapkan kata-kata dengan jelas. Selain itu, lidah juga berfungsi untuk mengenali rasa dari suatu makanan. Pada akhirnya, mulut memiliki tujuan fungsional dan oleh karena itu menjaga kesehatan mulut dengan baik berarti menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Nah, itulah berbagai fungsi mulut yang penting untuk diketahui. Baca Juga Anatomi Mulut Bagian, Sistem Saraf, Penyakit, dll Cara Menjaga Kesehatan Mulut yang Baik Menyikat, membersihkan gigi dengan benang flossing, dan membilas adalah hal-hal penting dalam menjaga kesehatan mulut. Meski begitu, beberapa hal tersebut adalah teknik mendasar yang umum dilakukan semua orang. Agar kesehatan mulut terjaga dengan baik, terdapat beberapa aturan dan perawatan lain yang juga perlu diperhatikan, di antaranya 1. Rutin ke Dokter Gigi American Dental Association menyarankan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter gigi dua kali dalam setahun. Rutin melakukan pemeriksaan dapat menemukan masalah terkait gigi, gusi, dan kesehatan mulut lainnya lebih dini, sekaligus mencegah masalah berkembang menjadi serius. 2. Batasi Minuman Bersoda Meski minuman ini memberikan sensasi yang menyenangkan, minuman bersoda bisa memberikan efek yang buruk bagi tubuh. Phosphoric acid and citric acid adalah dua kandungan yang terdapat pada soda yang menggerogoti permukaan gigi. Meskipun mengonsumsi soda sesekali tidak merugikan, namun jika Anda mengonsumsi satu kaleng atau lebih dalam sehari, hal tersebut dapat membuat enamel gigi lebih lembut dan lebih rentan terhadap gigi berlubang. 3. Batasi Minuman Manis Gula adalah penyebab utama kerusakan gigi. Hal itu disebabkan karena gula memicu bakteri, meningkatkan keasaman di mulut, menyebabkan plak terbentuk, dan menggerogoti enamel serta gusi. Oleh karena itu, cobalah untuk mengurangi camilan manis dan usahakan untuk menyikat gigi setelah Anda mengonsumsi sesuatu yang manis. 5. Jangan Merokok Nikotin dan tar dalam rokok tidak hanya mengubah warna gigi menjadi kuning, tetapi juga menggerogoti gusi. Merokok dapat menciptakan lingkungan yang baik untuk bakteri dan plak pada gigi di sepanjang garis gusi. Keadaan ini dapat merusak jaringan, merusak tulang yang menopang gigi, dan meningkatkan risiko kehilangan gigi. Bahkan, risiko terburuk yang disebabkan oleh bahan kimia yang disebabkan oleh rokok adalah menyebabkan kanker mulut. 6. Rutin Mengganti Sikat Gigi Dengan teknik yang benar, sikat gigi seharusnya bisa bertahan dua sampai tiga bulan. Sikat gigi harus diganti jika bulunya bengkok. Selain tidak efektif membersihkan gigi, bentuk bulu yang bengkok juga dapat menyebabkan cedera pada gigi dan gusi. 7. Teknik yang Tepat Meskipun Anda mungkin tahu bahwa menyikat gigi harus dilakukan setidaknya dua kali sehari, sebagian besar orang tidak mengetahui dengan tepat bagaimana membersihkan gigi yang benar. Pertama-tama, pegang sikat gigi pada sudut 45 derajat, arahkan ke garis gusi, dan lakukan gerakan memutar yang lembut, pendek, serta melingkar. Sikat setiap bagian gigi 10 hingga 15 kali namun jangan berlebihan. Menyikat gigi secara berlebihan dapat merusak gigi dan mengikis garis gusi. Anonim. Mouth. Diakses pada 27 Mei 2021. Anonim. Function of our Mouth. Diakses pada 27 Mei 2021. Hatfield, Heather. 2012. 8 Ways to Keep Your Mouth Healthy. Diakses pada 27 Mei 2021. DokterSehat © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi Halodoc, Jakarta - Kamu merasa sudah melakukan perawatan maksimal pada gigi. Mulai dari rajin gosok gigi dua kali sehari, berkumur, menyikat lidah, hingga menggunakan dental floss. Namun, gigi kamu masih saja berlubang. Kira-kira apa yang salah, ya? Kebiasaan menjaga kebersihan mulut dan gigi memang perlu dipelihara seumur hidup. Namun, akan lebih bagus lagi jika kamu mengimbanginya dengan tidak mengonsumsi minuman dan makanan yang dapat merusak gigi. Beberapa jenis makanan dan minuman di bawah ini tanpa disadari dapat menyebabkan sakit gigi hingga berlubang. Makanan/Minuman Asam yang Tinggi Makanan atau minuman yang terasa sangat asam sangat berbahaya untuk gigi kamu, karena dapat mengikis email gigi dan menyebabkan gigi berlubang. Pelemahan email gigi ini juga dapat menyebabkan masalah sensitivitas hingga perubahan warna gigi. Makanan yang memiliki asam tinggi di antaranya lemon, acar, tomat, alkohol, dan kopi. Sementara makanan yang memiliki rendah asam adalah pisang, alpukat, brokoli, daging tanpa lemak, gandum utuh, telur, keju, dan kacang. Baca juga Alasan Makanan Manis Bikin Gigi Bolong Tinggi Gula Terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman terlalu manis bukan hanya buruk untuk kesehatan tubuh, tetapi juga berdampak buruk bagi kesehatan mulut. Perlu diketahui, bakteri di dalam mulut memakan gula untuk menciptakan asam. Di samping itu, infeksi dalam rongga mulut berkaitan erat dengan kadar asam. Meski sulit dihindari untuk konsumsi sehari-hari, kamu harus berusaha mengurangi asupan gula terutama gula rafinasi sebanyak mungkin. Contoh makanan dan minuman tinggi gula adalah soft drinks, permen, buah kering, makanan penutup, selai, dan sereal. Makanan Lengket/Kenyal Makanan dan minuman lengket biasanya akan menempel dan melekat pada gigi atau gusi dalam waktu lama. Sisa makanan inilah yang menjadi pemicu munculnya bakteri jahat. Hal ini tentunya akan memungkinkan bakteri memproduksi lebih banyak asam dari biasanya. Flossing gigi merupakan cara yang ampuh untuk menghilangkan makanan lengket yang melekat di dalam rongga mulut kamu. Makanan Bertepung/Olahan Ketika kamu mengonsumsi makanan karbohidrat olahan, makanan tersebut akan berubah menjadi gula di dalam mulut. Saat itu pula produksi asam akan dimulai oleh bakteri jahat. Roti putih, keripik kentang, dan pasta merupakan beberapa makanan bertepung yang dapat dengan mudah tersangkut di antara gigi. Perlu dicatat bahwa tepung mulai berkonversi menjadi gula dengan segera melalui proses pra-pencernaan yang dimulai di mulut melalui enzim dalam air liur. Baca juga 4 Cara Ampuh atasi Masalah Gigi Berlubang Alkohol Mengonsumsi alkohol akan membuat mulut kering dan dehidrasi. Padahal, air liur dibutuhkan mulut untuk membersihkan diri dari sisa-sisa makanan dan melindungi jaringan lunak di mulut dari iritasi dan infeksi. Mulut kering menjadi sumber penyakit karena dapat mendorong kuman untuk berkembang biak. Kebiasaan ini nantinya akan menjadi akar masalah kerusakan gigi dan infeksi mulut lainnya. Minuman Bersoda Selain mengandung gula yang sangat tinggi, soda juga dapat membuat mulut menjadi kering. Kondisi ini menjadi tempat bagi bakteri jahat untuk berkembang biak. Minuman soda berwarna juga dapat merusak warna asli gigi. Akibatnya, gigi kamu akan terlihat lebih gelap dan kusam. Hal yang perlu diperhatikan adalah kamu jangan langsung menyikat gigi setelah mengonsumsi minuman bersoda, karena aktivitas ini malah mempercepat pembusukan. Langkah terbaik adalah berkumur dan minum banyak air putih. Baca juga Mencegah Gigi Berlubang pada Anak Mengunyah Es Batu Meskipun terlihat sepele, nyatanya kebiasaan mengunyah es batu dapat merusak gigi kamu. Mengunyah zat keras seperti es batu dapat merusak email gigi dan membuat gigi kamu lebih sensitif. Dampak lainnya adalah mengunyah es batu berisiko membuat gigi kamu longgar dan rentan tanggal. Nah, itulah jenis makanan dan minuman yang dapat membuat gigi berlubang dan perlu kamu hindari. Agar kesehatan gigi dan mulut kamu terjaga baik, kamu perlu rutin memeriksakan gigi ke dokter setiap 6 bulan sekali. Jika terjadi masalah pada gigi, kamu juga bisa mendiskusikan masalah gigimu pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dokter dapat diterima dengan praktis dengan cara download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga.